Asset Publisher

Partisipasi-partisipasi dalam acara

Impuls Baru untuk Kegiatan Anggota Dewan Perempuan

Workshop untuk memperkuat peran, kemampuan dan kompetensi anggota dewan perempuan

Tigapuluh anggota dewan perempuan dari DPRD Jawa Barat berkumpul di Bandung dari tanggal 13 sampai 15 April. Mereka mengikuti sebuah workshop yang diselenggarakan oleh KAS Indonesia, bekerjasama dengan organisasi lokal B_Trust.

Asset Publisher

Ruangan yang disediakan belum terisi penuh saat seminar perempuan pertama di tahun 2015, yang diselenggarakan pada tanggal 13 April ini dimulai: Banyak peserta yang masih menghadiri pertemuan dengan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini perempuan semakin memiliki peranan penting dalam politik di Indonesia. Kurang lebih 17% dari anggota dewan adalah perempuan. Secara keseluruhan terdapat lebih dari tigapuluh politisi perempuan yang berkumpul untuk menghadiri workshop yang diselenggarakan oleh Konrad-Adenauer-Stiftung, bekerjasama dengan Bandung Trust Advisory Group. Dalam acara ini, KAS mengundang para ahli di bidangnya untuk bersama-sama dengan para peserta merefleksikan peran mereka dalam bidang politik di Indonesia, mengidentifikasi tantangan-tantangan yang ada serta melatih kompetensi para peserta dalam bidang komunikasi, pembawaan profesional serta hubungan masyarakat. Banyak dari para anggota dewan ini yang untuk pertama kalinya menjadi wakil dari rakyat daerahnya dan mereka sangat berterima kasih atas dukungan teori dan praktek ini.

Salah satu pembicara dalam pembukaan kegiatan ini ialah Ineu Purwadewi Sundari. Sejak tahun lalu ia menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Barat dan ia sangat senang melihat begitu banyak perempuan yang aktif dalam bidang politik yang ingin meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bentuk mewakili kepentingan rakyat melalui seminar ini. Hal ini jugalah yang menjadi topik dalam sesi pertama dengan ilmuwan politik serta mantan anggota DPR Dr. Hetifah Sjaifuidian. Titik berat dalam penjabarannya ialah mengenai stereotipe yang ada mengenai politisi Indonesia pada umumnya serta terkhusus mengenai politisi perempuan. Dengan contoh-contoh positif ia menggambarkan bagaimana para anggota dewan perempuan dapat menggunakan kekuatannya secara sadar untuk mewakili kepentingan para pemilihnya dan tidak menjadi seperti apa yang menjadi pandangan mengenai politisi Indonesia pada umumnya yaitu kaya, malas dan korup. Dalam sesi berikutnya dengan Djayadi Hanan, dosen ilmu politik dari Universitas Paramadina Jakarta, para peserta diberikan kesempatan untuk merefleksikan perannya selama ini serta menjabarkan peran-peran baru untuk masa yang akan datang dalam konteks perkembangan politik yang aktual.

Topik dalam bagian kedua dari seminar ini ialah pembawaan diri politisi serta hubungan yang baik dengan media. Jurnalis serta ahli media Roy Tindage memulai topik ini dengan menunjukkan sebuah film. Dalam sebuah roleplay, ia juga melatih para peserta dalam berinteraksi dengan pers. Di situasi lain pun para anggota dewan ini memerlukan kemampuan untuk dapat meyakinkan lawan bicaranya serta kemantapan dalam bernegosiasi, karena dalam politik di Indonesia, terdapat berbagai macam suku dan agama, yang dapat menjadi potensi konflik. Johana Prawitasari, profesor psikologi dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta menjabarkan hal ini. Ia melatih rasa percaya diri para peserta dan membuat mereka peka terhadap pembawaan diri yang terkontrol. Dalam diskusi-diskusi yang panas serta keluar dari topik, penting untuk tidak membiarkan diri dikuasai oleh emosi.

Tanggapan dari para peserta pada akhir dari seminar ini sangat positif. Setelah beberapa bulan menduduki jabatan mereka sebagai anggota DPRD mereka merasa sangat terbantukan karena dapat merefleksi peran serta pembawaan mereka dan mendapatkan impuls untuk kelanjutan masa jabatan mereka. Mereka memuji format seminar yang interaktif dan merasa bahwa topik-topik yang disampaikan menambah pengetahuan mereka dan mendukung mereka untuk sukses berkarir dalam bidang politik. Para anggota dewan ini ingin menerapkan hal-hal yang mereka pelajari di masa yang akan datang dan dengan demikian menguatkan peran perempuan dalam Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia.

Asset Publisher

comment-portlet

Asset Publisher

Tentang seri ini

Konrad-Adenauer-Stiftung dengan karya-karya dan pusat-pusat pendidikannya serta kantor-kantornya di luar negeri menyelenggarakan setiap tahun beribu-ribu buah acara tentang topik yang beraneka-ragam. Di dalam situs www.kas.de, kami memberitakan secara aktuil dan eksklusif bagi Anda tentang kongres, peristiwa, dan simposium dll. yang terpilih. Di samping ringkasan isi, Anda di situ memperoleh juga bahan tambahan seperti gambar, naskah ceramah, serta rekaman video dan audio.

Informasi pemesanan

erscheinungsort

Indonesien Indonesien