KAS Indonesien

Sejak tahun 2012 KAS di Timor Leste menjalin kerja sama dengan partai-partai pemimpin pemerintahan yaitu CNRT dan PD, yang kali ini pun diwakili oleh direktur eksekutif mereka: CNRT diwakili oleh Jacinto Rigoberto.

KAS Indonesien

Rui Meneses selaku Direktur Eksekutif PD juga menyampaikan kata sambutan dari partainya dan menekankan keinginan untuk melanjutkan, mengembangkan serta memperdalam kerja sama dengan KAS.

KAS Indonesien

Lebih dari 30 peserta workshop ekonomi pasar sosial dan zona ekonomi khusus ini merupakan anggota partai CNRT dan PD dari distrik-distrik Oecusse, Ermera, Liquica dan Aileu.

KAS Indonesien

Sejak tahun 2012, ekonom asal Jerman yang mengajar di Kennesaw State University, Marcus Marktanner, menjadi narasumber dan ahli dalam proyek-proyek KAS di Indonesia dan Timor Leste yang menyangkut konsep serta pengembangan ekonomi pasar sosial.

KAS Indonesien

Para peserta yang sebagian datang dari distrik-distrik yang jauh memanfaatkan kesempatan untuk bertukar pikiran dengan sang ahli dari Jerman: Materi dan pertanyaan dalam workshop ini memiliki arti penting bagi pekerjaan politik mereka.

KAS Indonesien

Dalam penjabaran-penjabarannya, Prof. Marktanner memperlihatkan panduan serta prinsip-prinsip ekonomi pasar sosial bagi politik ekonomi yang selaras dan berhasil serta bagaimana hal ini juga dapat dipertimbangkan dalam penataan serta implementasi zona ekonomi khusus.

KAS Indonesien

Dalam kerja kelompok, para peserta mendapatkan kesempatan serta tugas untuk mendeskripsikan pengertian mereka akan dasar-dasar politik ekonomi serta mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan inti untuk sebuah model ekonomi berdasarkan sebuah permainan perencanaan sebagai panutan.

KAS Indonesien

Jose Anuno memberikan informasi mengenai proyek di Oecusse. Beliau berperan aktif dalam administrasi serta pembangunan dari daerah zona ekonomi yang terpilih.

KAS Indonesien

Di akhir dari sesi-sesi workshop, Zulfiani Lubis memanfaatkan topik dari penjabaran yang diberikan untuk memperkenalkan aspek-aspek kunci bagi komunikasi politik yang sukses.

KAS Indonesien

Dalam simulasi konferensi pers, para peserta dituntut untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari dan antara lain memberikan pernyataan mengenai aspek serta prospek zona ekonomi khusus di Oecusse.

KAS Indonesien

Thomas Yoshimura menekankan besarnya arti politik ekonomi yang solid, sebagai contoh berdasarkan ekonomi pasar sosial, dengan latar belakang situasi aktual dan perspektif bagi perkembangan Timor Leste.

Sejak kemerdekaannya pada tahun 2002, kekayaan ekonomi Timor Leste sebagian besar bergantung kepada bahan baku langka negara ini: sekitar 90% dari pendapatan negara datang dari sokongan minyak. Sementara itu, Sovereign Wealth Found yang dihasilkan dari penjualannya sebesar kurang lebih 17 miliar dolar AS digunakan untuk menutup sebagian besar dari pengeluaran yang ada. Namun menurut perkiraan, sumber daya ini akan habis dalam sepuluh hingga lima belas tahun kedepan. Hal ini tentunya menjadi tantangan yang sangat besar bagi negara ini. Dalam rangka membuka perspektif baru, pemerintahan Timor Leste memutuskan untuk mendirikan sebuah zona ekonomi khusus di distrik Oecusse, sebuah distrik yang secara geografis terpisah dari bagian lainnya di negara ini.

Dengan latar belakang ini dan dalam rangka kerja sama yang terjalin sejak tahun 2012 antara Konrad-Adenauer-Stiftung dengan partai pemerintahan Timor Leste yaitu CNRT dan PD, sebanyak lebih dari 30 kader politik dari Oecusse serta tiga distrik lainnya (yang juga direncanakan untuk menjalani proyek serupa) berdiskusi mengenai konsep dan prospek dari zona ekonomi khusus dalam sebuah workshop di ibukota negara Dili dari tanggal 11 hingga 13 Februari 2016.

Pedoman serta impuls berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi pasar sosial dibawakan oleh Prof. Marcus Marktanner dari Kennesaw State University. Pada bagian lain dari kegiatan ini, para peserta dari partai-partai mitra KAS ini juga mendapatkan pelatihan intensif dalam hal kemampuan komunikasi politik. Pelatihan ini dibawakan oleh jurnalis serta direktur Social News Networks Rappler asal Indonesia, Zulfiani Lubis. Tujuan pelatihan ini antara lain ialah untuk mempersiapkan para peserta dalam menghadapi pemilihan parlemen tahun depan. Seminar ini diakhiri dengan kata penutup dari Arq-Januario da Costa Pereira, Wakil Menteri Hubungan Masyarakat Timor Leste.