KAS Indonesien

Dr. Djayadi Hanan berbicara dengan para politikus perempuan mengenai peranan media dalam bidang politik, baik secara teori maupun praktek

KAS

Latihan berbicara di depan kamera merupakan kegiatan yang sangat digemari – bagi para peserta yang akan bersaing dalam pemilu yang akan datang, hal ini dapat menarik perhatian pemilih

KAS

20 orang wanita dari sembilan partai diundang untuk memperkuat kompetensi politik dasar dalam kerjasama dengan para pakar dan KAS Indonesia.

Dengan mengadakan workshop tiga hari di Manado, ibu kota Propinsi Sulawesi Utara, KAS Indonesia telah memulai rangkaian program pengembangan kualitatif untuk mendukung kaum perempuan yang aktif dalam bidang politik. Bersama dengan organisasi perempuan lokal, Swara Parangpuan, KAS mengundang 20 perempuan dari sembilan partai yang berbeda untuk memperkuat kompetensi dasar dalam kegiatan politik mereka dengan bantuan sebuah tim pelatihan profesional. Untuk pertama kalinya para peserta dari seminar ini merupakan orang-orang yang sudah terdaftar dari partai masing-masing sebagai calon anggota legislatif dalam pemilu mendatang. Dengan demikian, para perempuan ini memiliki peluang untuk mendapatkan mandat. Tujuan dari KAS Indonesia serta Swara Parangpuan ialah memperbesar peluang ini. Oleh wartawan dan pakar media Roy Tindage, para peserta dilatih untuk berbicara di depan publik dan berkomunikasi dengan para pemilih. Sebelumnya, pakar ilmu politik dan partai Dr. Djayadi Hanan telah memaparkan peranan media dalam pekerjaan politik, baik dari segi teori maupun praktis. Tehnik dan tata cara melobi serta bernegosiasi memiliki peranan yang sangat penting dalam realita politik di Indonesia. Di negara yang multietnik dan terdiri dari 17.000 pulau ini, sangat banyak kompromi serta konsesi politik yang harus dibuat. Oleh sebab itu, para peserta seminar juga medapatkan contoh kasus serta pengetahuan mengenai seni bernegosiasi secara legal dalam demokrasi, langsung dari Paula Sinjal, seorang anggota DPR tingkat Nasional. Di negara Muslim terbesar di dunia ini, gambaran serta peranan perempuan secara umum memberikan pengaruh besar kepada rasa percaya diri serta kesempatan keberhasilan bagi para perempuan yang aktif dalam bidang politik. Oleh sebab itu, pengendalian diri serta emosi merupakan topik dari pemaparan Prof. Johana Prawitasari.

Pada akhir dari workshop ini, baik para pelatih maupun peserta yakin, bahwa pelatihan semacam ini merupakan pembekalan yang baik bagi representasi perempuan dalam bidang politik. Menurut beberapa peserta, melalui tehnik dan kompetensi yang mereka pelajari dalam seminar ini, kesempatan mereka untuk berhasil dalam pemilu lokal, regional maupun nasional di tahun yang akan datang menjadi jauh lebih besar.

Untuk pertama kalinya workshop ini memiliki target daftar peserta yang menjanjikan, dimana lebih dari setengahnya merupakan alumni dari seminar dan workshop KAS lainnya. Secara umum, sejak lama pengembangan perempuan di negara Muslim terbesar di dunia merupakan topik yang mendapat perhatian besar dari KAS Indonesia. Sudah sejak tahun 2008, KAS Indonesia dan Timor-Leste memberikan pelatihan kepada perempuan yang aktif dalam bidang politik dan kemasyarakatan dengan topik-topik seputar komunikasi politik, tehnik argumentasi serta presentasi dan marketing diri. Informasi lebih lanjut mengenai latar belakang, metode serta tujuan dari rangkaian program ini dapat Anda peroleh pada kolom di bagian kanan halaman ini.