KAS memberikan pelatihan kepada SATPOL-PP - Kantor Perwakilan di Indonesia dan Timor-Leste
Partisipasi-partisipasi dalam acara
Kesatuan ini memiliki berbagai tugas serta kewenangan. Namun, tidak jarang SATPOL-PP ini menghadapi berbagai kritik dari masyarakat maupun tuduhan melanggar hak asasi manusia. Seringkali para polisi ini hanya memiliki latar belakang pendidikan yang minim serta kurang mendapatkan pelatihan di bidangnya. Oleh karena itu, pada bulan Januari 2014, Kementerian Dalam Negeri Indonesia meminta Konrad-Adenauer-Stiftung untuk menjalankan program pelatihan dalam kurun waktu beberapa tahun dengan tajuk „Local Regulation Enforcement with Respect for Human Rights“. Setelah melakukan beberapa rapat strategi internal yang diikuti oleh para ahli dari Kementerian Dalam Negeri serta aktivis HAM pada setengah tahun pertama, diselenggarakanlah kegiatan pertama dari program ini di Semarang, ibukota propinsi Jawa Tengah (berpenduduk 38 juta orang) yang memiliki pengaruh poilitik yang besar. Sebanyak 25 pimpinan SATPOL-PP dari berbagai daerah di propinsi tersebut mengikuti pelatihan mengenai hak asasi manusia selama sepekan dari tanggal 15 hingga 19 September. Pelatihan ini dibuka tidak lain oleh Gubernur Propinsi.