Asset Publisher

Partisipasi-partisipasi dalam acara

Konferensi Mitra KAS Indonesia dan Timor-Leste 2013

Selain para mitra KAS, perempuan dalam bidang politik juga menjadi fokus utama dalam Konferensi Mitra KAS tahun ini yang diadakan di Lombok dari tanggal 22 – 24 September. Dengan motto “Women in Politics towards the 2014 elections“ para peserta dari bidang politik, ilmu pengetauan serta masyarakat sipil berdiskusi mengenai proyek-proyek kooperasi mereka dengan KAS serta mengenai berbagai pertanyaan seputar partisipasi politik perempuan di Indonesia.

Asset Publisher

Lebih dari 20 perwakilan organisasi mitra lokal dari Indonesia serta Timor-Leste hadir pada Konferensi Mitra KAS tahun ini di Lombok. Tujuannya: merefleksikan proyek-proyek yang lalu serta mengumpulkan gagasan untuk tahun yang akan datang. Program acara dalam konferensi ini disambut sangat baik oleh Talk-Master serta kolumnis ternama Wimar Witoelar, yang memberikan banyak masukan serta gagasan dalam diskusi-diskusi yang berlangsung. Sebagai pendiri stasiun radio Yayasan Perspektif Baru, mantan juru bicara Presiden „Gus Dur“ ini – bekerjasama dengan KAS – memproduksi serta menjadi moderator dalam sebuah Talkshow mingguan seputar tema-tema politik kemasyarakatan. Selain itu hadir pula tamu-tamu penting dari Timor-Leste. Sebagai perwakilan dari kedua partai mitra KAS di Timor-Leste, hadir Wakil Ketua Partai CNRT serta Wakil Menteri Pendidikan Virgilio Simith serta Rui Meneses da Costa, Sekretaris Jenderal Partai PD. Pembicara utama dalam konferensi ini ialah Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI dari Partai Golkar.

Perkenalan proyek-proyek yang sedang berjalan serta proyek-proyek baru.

Pada konferensi ini, para mitra KAS mempresentasikan hasil dari proyek-proyek yang telah dijalani selama dua belas bulan terakhir. Para mitra ini antara lain ialah universitas swasta ternama, Universitas Paramadina, think thank CSRC serta NGO SATUNAMA. Titik berat dari proyek-proyek yang telah dilaksanakan ini ialah pada salah satu dari tiga lini proyek KAS Indonesia dan Timor-Leste yaitu (1) Parlemen dan Partai, (2) Demokrasi, Negara Hukum serta Masyarakat Sipil, serta (3) Pasar Ekonomi Sosial. Secara konkrit proyek-proyek yang dimaksud antara lain ialah program untuk pengembangan perempuan dalam bidang politik serta masyarakat di Indonesia dan Timor-Leste, pelatihan demokrasi untuk guru sekolah menengah serta berbagai kegiatan untuk mengembangkan konsep ekonomi pasar sosial. Selain itu para organisasi mitra KAS juga memberikan gambaran mengenai program yang akan dijalankan tahun depan serta memberikan gagasan dan masukan baru untuk mengembangkan proyek yang sudah ada, baik dari segi konsep maupun metode. Selain organisasi-organisasi yang sudah cukup lama bermitra dengan KAS, KAS juga mengundang beberapa organisasi yang dapat menjadi mitra di masa yang akan datang. Jimly School of Law and Government, sebuah insitutsi swasta yang didirikan oleh mantan ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Jimly Assidiqie serta INTERFIDEI (Institute for inter-faith dialogue in Indonesia) merupakan dua organisasi yang dimaksud. Untuk pertama kalinya dalam sebuah Konferensi Mitra KAS hadir pula perwakilan dari Kemdagri, yang memperkenalkan sebuah proyek pelatihan untuk kualifikasi lanjutan bagi anggota badan eksekutif tingkat lokal. Hal ini dapat direalisasikan pada tahun yang akan datang bila KAS resmi ditunjuk menjadi mitra kerja Kementerian Dalam Negeri.

Selain memberikan gambaran rinci mengenai kekuatan serta tantangan dari berbagai proyek yang sedang berlangsung, konferensi ini juga menjadi wadah untuk membentuk jaringan dari berbagai organisasi serta manusia di Indonesia. Namun bukan hanya kenalan dan rekan baru yang bertemu. Konferensi ini juga mempertemukan beberapa teman dan rekan lama. Misalnya saja, dalam konferensi ini, Talkmaster Wimar Witoelar dan aktivis masyarakat sipil Hetifah Sjaifudian baru bertemu kembali sejak terakhir bertemu dalam sebuah wawancara lebih dari 20 tahun yang lalu. Selama ini, Wimar Witoelar hanya mengikuti perkembangan karir Hetifah Sjaifudian melalui media. Sebaliknya, Hetifah Sjaifudian hanya membaca tulisan-tulisan Wimar dan mereka tidak berjumpa secara pribadi. Dalam kurun waktu tersebut Hetifah Sjaifudian telah beralih fokus dan mengalami kusuksesan di bidang politik dan saat ini sebagai anggota DPR dari partai GOLKAR ia bertanggung jawab atas masa depan demokrasi bangsa ini. Di Konferensi Mitra KAS Indonesia dan Timor Leste keduanya bertemu kembali dan memiliki kesempatan untuk berbincang.

Perempuan dalam bidang politik: Pengalaman pribadi dari seorang ternama

Setelah bagian pertama yang berorientasi pada berbagai proyek saat ini serta proyek yang akan datang, konferensi ini dilanjutkan pada hari kedua dengan sebuah diskusi hangat dengan tema “Women in Politics towards the 201 elections”. Politisi dari partai GOLKAR serta anggota DPR Hetifah Sjaifudian menceritakan pengalaman pribadinya sebagai seorang perempuan dalam bidang yang di negara dengan mayoritas penduduk Muslim ini, didominasi oleh kaum laki-laki. Melalui penjabarannya menjadi jelas bahwa negara Indonesia yang berpenduduk 250 juta jiwa ini telah mengalami perkembangan positif yang cukup berarti dalam hal penyamarataan untuk kaum perempuan dalam bidang politik. Saat ini sudah sekitar 18 persen dari anggota DPR merupakan perempuan. Meskipun kuota jumlah calon anggota perempuan yang harus dipenuhi oleh tiap partai untuk pemilu 2014 yang akan datang ialah 30 persen, masih terdapat berbagai tantangan internal maupun eksternal dalam hal ambisi politik serta anggota partai perempuan yang aktif. Oleh sebab itu, proyek-proyek seperti program KAS Indonesia dan Timor-Leste untuk mengembangkan perempuan yang aktif dalam bidang politik memiliki arti dan peranan yang besar. Hal ini ditekankan oleh Hetifah serta perwakilan-perwakilan organisasi mitra lain yang hadir dalam konferensi ini.

Asset Publisher

kontak

Thomas Yoshimura

Thomas Yoshimura

Leiter des Auslandsbüros Korea Interimsleiter des Auslandsbüros Japan bis Juli 2024

thomas.yoshimura@kas.de +82 2 790 4774 +82 2 793 3979
Partisipasi-partisipasi dalam acara
25 September 2012
Baca sekarang

comment-portlet

Asset Publisher