Philipp Mißfelder MdB Berkunjung ke Kantor KAS Indonesia - Kantor Perwakilan di Indonesia dan Timor-Leste
Partisipasi-partisipasi dalam acara
Topik utama dalam pembicaraan dengan anggota DPR dari fraksi partai GOLKAR, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini ialah tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam bidang ekonomi, politik serta sosial menjelang Pemilu tahun depan. Menurut Muhammad Oheo Sinapoy SE. MBA, anggota DPR dari fraksi partai GOLKAR yang merupakan anggota komisi 1 dengan ruang lingkup pertahanan, intelijen, luar negeri serta komunikasi dan informatika, keberhasilan ekonomi Indonesia dalam tahun-tahun yang lalu telah mengakibatkan meningkatnya kesenjangan sosial. Oheo juga menambahkan bahwa model keberhasilan Republik Federal Jerman yaitu Prinsip Dasar Ekonomi Pasar Sosial, dapat menjadi panduan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan politik ekonomi serta sosial semacam ini.
Peluang baru untuk kerja sama
Dalam pembicaraannya dengan rekan-rekannya dari Indonesia, Mißfelder terlihat senang karena para politisi Indonesia sangat tertarik dengan pengalaman politik Jerman secara rinci. Lebih lanjut pimpinan organisasi politik pemuda Junge Union Deutschland ini mengingatkan, bahwa melihat latar belakang adanya tantangan dalam bidang demografis di Jerman serta Eropa, generasi yang akan datang perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama dalam pengaturan politik keuangan serta ekonomi. Sebelumnya TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si menjelaskan peran Islam dalam masyarakat di Indonesia serta keberhasilan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia yang hidup bersama dalam kemajemukan agama serta budaya. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si juga merupakan anggota DPR dari fraksi partai GOLKAR dan merupakan anggota komisi 8 dengan ruang lingkup agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Selanjutnya Mißfelder menyatakan kekagumannya kepada kemajuan ekonomi Indonesia yang berkembang dengan cepat serta menyimpulkan bahwa peningkatan peran Indonesia baik secara regional maupun global dalam beberapa tahun terakhir ini akan membuka peluang baru dalam kerja sama dengan Jerman dan Eropa. Sebuah yayasan politik seperti KAS memiliki fungsi yang penting dalam hal ini, karena yayasan ini sangat berperan dalam pertukaran pengalaman serta pembentukan dan pengembangan jaringan politik yang baru, lanjut Mißfelder, yang juga merupakan anggota Konrad-Adenauer-Stiftung dan terakhir kali berkunjung ke Indonesia bersama dengan ketua fraksi CDU/CSU Volker Kauder pada tahun 2010.
Kunjungan yang menyatakan rasa saling menjunjung tinggi
Pembicaraan ini terselenggara dalam rangka acara buka puasa bersama di Jakarta. Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Oleh sebab itu, acara makan malam pukul 6 sore bersama teman dan handai taulan pada bulan Ramadan merupakan kegiatan yang penting. Kunjungan juru bicara politik luar negeri dari fraksi CDU/CSU dalam bulan ini serta kehadirannya dalam acara buka puasa bersama menunjukkan hubungan baik antara Jerman dan para politisinya dengan Indonesia. Pembicaraan Mißfelder, yang juga merupakan anggota tim penasihat Jerman-Indonesia yang dibentuk saat Jakarta Decleration pada tahun 2012, tidak hanya memperjelas arti Indonesia di mata politik Jerman, namun juga menyatakan hubungan yang didasari rasa percaya antara Jerman dan Indonesia. Dalam dua belas bulan terakhir saja, ada banyak politikus Jerman yang berkunjung ke Indonesia. Sebut saja Kanselir Jerman Dr. Angela Merkel Mdb, Menteri Luar Negeri, Dr. Guido Westerwelle, Menteri Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Dirk Niebel serta beberapa Sekretaris Negara dan Anggota Parlemen Eropa lainnya.
