Asset Publisher

Partisipasi-partisipasi dalam acara

SEKRETARIS NEGARA DR. BRAUKSIEPE BERPIDATO PADA ACARA MALAM KAS

MODEL EKONOMI PASAR SOSIAL SANGAT RELEVAN UNTUK INDONESIA

Sekretaris Negara Parlementer dari Menteri Pekerjaan dan Sosial Dr. Ralf Brauksiepe diundang oleh KAS Indonesia untuk berbicara mengenai konsep ekonomi pasar sosial. Inti dari pidato ini ialah arti model politik ekonomi dalam menhadapi tantangan-tantangan ketenagakerjaan dan sosial politik.

Asset Publisher

Di hadapan sekitar 20 peserta yang terpilih, acara yang berlangsung pada hari Kamis, 4 April 2013 ini diawali dengan perkenalan akan asal usul serta prinsip-prinsip dasar dari ekonomi pasar sosial oleh Sekretaris Negara Parlementer dari Menteri Tenaga Kerja dan Sosial Dr. Ralf Brauksiepe. Lebih lanjut Dr. Ralf Brauksiepe menekankan makna model ini dalam menangani krisis ekonomi dan finansial internasional serta Eropa saat ini. Dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, Jerman dapat mengatasi tantangan tersebut dengan baik, karena dalam krisis tersebut pemerintah Jerman berkonsentrasi pada prinsip-prinsip dasar ekonomi pasar sosial. Melalui prinsip-prinsip tersebut, dampak yang buruk dari gejolak internasional bagi bursa pekerjaan di Jerman seperti pemutusan hubungan kerja dapat dihindari. Contoh politik yang sangat baik ialah diperkenalkannya pekerjaan paruh waktu yang menggabungkan dua prinsip dasar dari ekonomi pasar sosial, lanjut Brauksiepe. Di satu sisi gagasan pekerjaan paruh waktu ini mempertahankan daya saing ekonomi. Selain itu, melalui pengurangan waktu kerja ini keamanan sosial tetap terjaga karena hal ini meringankan perusahaan dan para pekerjanya tidak kehilangan pekerjaan meski sedang terjadi krisis.

Dr. Brauksiepe yang merupakan mantan penerima beasiswa KAS dan sejak tahun 1998 hingga kini menjadi anggota Parlemen Republik Federal Jerman melanjutkan, bahwa dikarenakan perubahan demografisnya, Jerman menghadapi beberapa tantangan dalam bidang tenaga kerja dan sosial politik. Konsep ekonomi pasar sosial yang merupakan „Model keberhasilan politik ekonomi Jerman dalam 60 tahun terakhir“ ini juga dapat memberikan strategi-strategi sebagai solusi di Indonesia, karena model ini bukanlah sebuah model yang kaku secara institusional melainkan dapat digunakan sebagai pedoman dan arahan, serta perlu untuk terus disesuaikan. Menutup pidatonya, Sekretaris Negara Dr. Brauksiepe menyatakan bahwa dalam dunia yang semakin global ini, model yang terus disesuaikan ini merupakan syarat mutlak agar tercipta kesuksesan model ekonomi nasional dalam jangka panjang.

Di antara para tamu yang hadir terdapat ahli-ahli ekonomi serta pengambil keputusan politik yang penting seperti Dr. Anies Baswedan, Rektor dari Universitas Paramadina yang juga merupakan mitra KAS dan merupakan salah satu yang dibicarakan dapat menjadi calon presiden. Hadir pula Muhammad Oheo Sinapoy, anggota DPR dari partai GOLKAR. Selain itu acara ini juga dihadiri oleh Joerg Wilff, pimpinan Program Regional KAS Aturan Politik Regional Asia (SOPAS), yang berkedudukan di Jepang. Pada bagian kedua dari acara yang terselenggara berkat kerjasama antara KAS SOPAS, KAS Indonesia dan mitra KAS yaitu Universitas Paramadina ini, para hadirin berdiskusi mengenai bagaimana prinsip-prinsip dasar politik ekonomi serta implementasi politik yang nyata, yang telah terbukti keberhasilannya di Jerman ini, dapat diterapkan juga di Indonesia. Semua yang hadir sependapat, bahwa meskipun kondisi di Indonesia berbeda, prinsip-prinsip ekonomi pasar sosial ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengatasi tantangan-tantangan sosial ekonomi yang ada saat ini.

Meski mengalami berbagai keberhasilan ekonomi dalam tahun-tahun terakhir ini, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan sosial ekonomi yang besar. Pertumbuhan BIP sekitar enam persen tidak terbagi dengan adil sehingga tingkat kesejahteraan yang tidak merata semakin meningkat. Peran ekonomi dari pemerintah menjadi semakin proteksionis nasionalis. Oleh sebab itu, berbagai pertanyaan seputar model ekonomi sosial yang berkelanjutan, adil secara sosial serta berorientasi pada kemakmuran menjadi sangat aktual dalam berbagai debat masyarakat dan politik di negara ini menjelang pemilihan parlemen serta presiden pada tahun 2014.

Pidato mengenai ekonomi pasar sosial dari Sekretaris Negara Dr. Brauksiepe tidak hanya memperkenalkan model sosial dan ekonomi yang sangat menarik, namun juga melengkapi pekerjaan KAS Indonesia dengan sangat baik. Sejak tahun 2009, KAS memiliki tujuan memperkenalkan dasar-dasar ekonomi pasar sosial kepada para profesor serta dosen dari berbagai fakultas ilmu ekonomi serta kepada jurnalis bidang ekonomi di Indonesia (Silakan lihat kolom di samping). Untuk mencapai tujuan ini, KAS Indonesia bekerjasama dengan universitas swasta terkemuka Paramadina serta beberapa ahli ekonomi dari Jerman telah melaksanakan pelatihan-pelatihan berdurasi satu minggu. Melalui pelatihan-pelatihan ini, sudah lebih dari 170 peserta dari 29 propinsi di Indonesia mendapatkan pengenalan akan prinsip-prinsip ekonomi pasar sosial. Sebagai tambahan dari pelatihan-pelatihan ini, pada bulan Juni 2012 yang lalu telah dilangsungkan perjalanan studi selama sepuluh hari ke kota Stuttgart, Munich dan Berlin di Jerman bagi lima peserta yang terpilih. Dilatarbelakangi oleh pertanyaan-pertanyaan yang mendesak seputar topik sosial dan ekonomi, KAS merencanakan untuk mengkomunikasikan keuntungan serta peluang dari ekonomi pasar sosial ini kepada para pengambil keputusan dalam bidang politik dan ekonomi dalam bentuk konsultasi politik yang nyata. Proyek ini akan dimulai pada akhir tahun 2013. Acara bersama Sekretaris Negara Dr. Brauksiepe yang telah berlangsung merupakan permulaan yang baik untuk rencana kedepan ini.

Asset Publisher

comment-portlet

Asset Publisher