KAS SEBAGAI MERCUSUAR DI SAAT KETIDAKPASTIAN - Kantor Perwakilan di Indonesia dan Timor-Leste
Partisipasi-partisipasi dalam acara
Bagi kami sebagai partai tengah kanan, kerja sama dengan Konrad-Adenauer-Stiftung yang dekat dengan partai uni kristen demokrasi atau CDU ini sangat besar artinya,“ ujar Sekretaris Jenderal partai pemerintahan CNRT, Dionisio Babo di awal kegiatan bersama KAS, CAUCUS serta kedua partai mitra KAS, CNRT dan PD, yang diselenggarakan dari tanggal 13 hingga 15 Desember di ibu kota negara, Dili. Keberhasilan demokrasi di Timor Leste bukan hanya tergantung kepada institusi-institusi yang berfungsi dengan baik, melainkan juga pada kemampuan partai-partai politik dalam mewakili kepentingan masyarakatnya. Dalam hal ini, kesuksesan pekerjaan partai yang terprogram memiliki peranan yang penting dan KAS merupakan salah satu dari segelintir institusi internasional yang memiliki keahlian sejak berpuluh-puluh tahun dalam bidang ini, demikian tutur Babo, yang juga merupakan Menteri Hukum dalam kabinet saat ini di bawah kepemimpinan Gusmao.
Banyak Yang Pergi, KAS Tetap Tinggal
Bagi partai Partido Democratico (PD) yang sejak tahun 2012 merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Timor Leste sebagai mitra junior dari CNRT, kerja sama dengan KAS juga memegang peranan penting. Dalam pidato pembukaannya, Adrian Nacimento, wakil pimpinan partai serta wakil ketua parlemen, kembali mengingat berbagai pelatihan serta seminar yang telah diadakan oleh KAS bagi para anggota kedua partai tengah kanan ini. Hasil awal dari kegiatan-kegiatan tersebut telah terlihat jelas, ungkap politisi PD ini. Ia kemudian melanjutkan bahwa dalam kerja sama dengan KAS di masa yang akan datang mereka bertujuan untuk melaksanakan profiling baik dari segi organisasi maupun isi partai serta anggotanya. Atas nama seluruh partai pemerintahan PD, Nacimento berterima kasih kepada KAS, karena tidak seperti institusi internasional yang lain di Timor Leste, pekerjaan dan dukungan KAS berorientasi jangka panjang dan berkesinambungan. Dengan demikian keberadaan yayasan politik ini seakan menjadi „mercusuar yang penting“ di masa-masa ketidakpastian bagi pulau kecil Timor Leste.
Setelah misi PBB UNMIT menyelesaikan masa tugasnya di Timor Leste, KAS mengembangkan pekerjaan proyeknya di negara ini pada awal tahun. Banyak organisasi internasional lain, yang turut meninggalkan Timor Leste bersamaan dengan selesainya misi PBB di negara tersebut. Dukungan internasional yang ada terutama terfokus pada pembangunan institusi demokrasi serta pendidikan pasukan keamanan. Dengan kerja sama serta dukungan dalam bidang partai politik, KAS menjembatani jurang yang ada dalam bidang stabilisasi demokrasi secara menyeluruh di Timor Leste.
KAS Sebagai Satu-satunya Yayasan Politik di Timor Leste
Pimpinan KAS Indonesia dan Timor Leste, Dr. Jan Woischnik, merasa senang akan apresiasi terhadap KAS, yang di masa lalu juga telah menyelenggarakan beberapa seminar serta workshop, terutama untuk para perempuan yang aktif dalam bidang politik di negara kecil yang terletak di antara Indonesia dan Australia ini. Di depan para elit politik peserta workshop, yang bukan hanya terdiri dari beberapa anggota parlemen namun juga wakil Perdana Menteri serta ketua PD Fernando Araujo Lasama, Woischnik kembali memperkenalkan profil serta tujuan dari pekerjaan KAS. Para peserta sangat senang mendengar bahwa KAS merupakan satu-satunya yayasan politik yang menjalankan proyek-proyek jangka panjang di Timor Leste.
Demokrasi dan Politik Partai – Syarat Untuk Keberhasilan Negara
Sasaran dari workshop yang berlangsung selama tiga hari dengan judul „Demokrasi dan Politik Partai di Timor Leste“ ini ialah para anggota aktif dari kedua partai mitra KAS yaitu CNRT dan PD. 24 pria dan wanita menghadiri undangan dari KAS, CNRT/PD dan CAUCUS di Dili. Program workshop kali ini ialah alur kerja parlemen serta tugas, tanggung jawab dan hak seorang anggota parlemen. Di samping dasar-dasar teori demokrasi secara umum, dibahas juga mengenai karakteristik khusus sistem demokrasi di Timor Leste. Banyaknya jumlah peserta yang memberikan komentar serta mengajukan pertanyaan menunjukkan bahwa baik keuntungan maupun tantangan-tantangan yang dihadapi demokrasi di Timor Leste menjadi hal yang sepenuhnya disadari oleh para peserta workshop ini.
Partai Dengan Kewajiban Terhadap Rakyat
Bagian terakhir dari workshop ini berisi penguatan program ideologi kedua partai. Dibagi ke dalam dua kelompok sesuai partainya masing-masing, para peserta berdiskusi dengan politisi berpengalaman mengenai nilai-nilai dan keyakinan dasar dari partai mereka masing-masing. Semua peserta sepakat, bahwa partai-partai memiliki kewajiban mendasar dalam fungsinya sebagai perantara kepentingan masyarakat kepada pemerintah. Langkah-langkah konkrit yang dapat diterapkan dalam setiap bidang politik berdasarkan nilai-nilai serta keyakinan dasar masing-masing partai menjadi materi diskusi yang hangat.
Pekerjaan KAS Untuk Demokrasi di Timor Leste
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, KAS terus melanjutkan kerja samanya dengan kedua partai tengah kanan, yang sejak tahun 2012 merupakan bagian dari pemerintahan koalisi. Tujuan dari kerja sama tersebut ialah untuk mendukung negara yang merdeka sejak tahun 2002 ini, terutama dalam membangun sistem demokrasi yang berfungsi dengan baik. KAS mendukung profiling program serta organisasi partai-partai ini dan dengan demikian meningkatkan peluang diterimanya demokrasi dalam jangka panjang oleh masyarakat umum di negara ini.
